UNISA,- Puluhan mahasiswa tingkat akhir Prodi Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Kuningan menerima SK Yudisium dari Dekan FIKes, Hanan Sudiana, S..Kep., M.MKes, Kamis, 21/7/2022.

SK tersebut berisi pengumuman nilai keseluruhan setiap mahasiswa sebagai hasil penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang sudah diambil termasuk penilaian praktikum dan penelitian atau skripsi.

Penyerahan SK tersebut disaksikan Wakil Rektor I, Aep Saepudin, M.Pd.I., Kabiro BAAK, Aris Risdandi, SE., Wakil Dekan FIKes, Alfiani Rizqi, M.M.RS, Kaprodi Gizi, M. Ikhsan Prawira, M.TP., Kaprodi Kesmas, Risna Nurlia, M.KM., dan perwakilan dosen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Unisa Kuningan, dr. HM., Afif Kosasih, M.Kes, Cahyani WP, M.TP.

Dekan Fikes Unisa Kuningan, Hanan Sudiana, M.MKes mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang menerima SK Yudisium pada tahun ini. Menurutnya setelah berproses selama kurang lebih empat tahun perkuliahan, masing-masing mahasisawa sampai pada tahapan akhir perkuliahan.

"Satu tahapan lagi wisuda. Kami ucapkan selamat semoga hasil pendidikan ini menghantarkan pada tujuan atau cita-cita masing-masing," tuturnya.

Wakil Rektor I, Aep Saepudin, M.Pd.I mengapresiasi seluruh mahasiswa yang sudah menjalani seluruh proses perkuliahan dengan baik. Ia mengingatkan, hasil capaian atau nilai yang didapatkan secara keseluruhan harus tetap diimbangi dengan keterampilan pribadi atau softskill di berbagai bidang yang sesuai perkembangan zaman.

"Ijazah dan nilai yang didapat hanya dibutuhkan sekali sebagai kelengkapan adminiatrasi. Setelah itu setiap lulusan akan diminta softskill atau keterampilan sesuai bidangnya," kata Aep.

Sehingga, Ia mengingatkan supaya setiap individu bisa mempertanggungjawabkan keilmuan yang didapat dari kampus. Kemudian, yang tidak kalah pentingnya lagi harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya di tengah-tengah masyarakat.

"Harus bisa menjadi figur atau teladan di masyarakat. Harus bisa merefresentasikan visi kampus sebagai lembaga yang melahirkan generasi agamis, mandiri, dan inovatif," pungkasnya. (Humas)